Kumpulan Rayuan Gombal
+ Kamu jago gambar yah?
- Ga juga sih.
+ Kamu mau ga gambarin aku peta menuju hatimu.
+ Kamu suka minum kopi yah?
- Kok tau?
+ Karena klo ngeliat kamu aku ga bisa tidur.
+ Ibu kamu jualan lilin yah?
- Iya, kok tau?
+ Karena hatiku meleleh setiap kali kamu memandangku.
+ Aku boleh minjem HP kamu ga?
- Boleh, buat apa?
+ Buat telpon ke surga, aku yakin pasti para malaikat sedang kehilangan satu bidadarinya.
Lukisan emang bisa ngejelasin ribuan kata.
Tapi saat aku ngeliat kamu, gak ada kata-kata satu pun di dunia ini yang bisa ngejelasin.
+ Bapak kamu petani yah?
- Kok tau!
+ Karena kamu telah menaburkan benih-benih cintamu.
+ Kamu rajin ngepel yah?
- Iya, Kok tau.
+ Karena kamu telah membuat ku tergelincir ke hatimu.
+ Yank, kamu suka mie ga?
- Ga.
+ Waduhh, padahal ada mie yang enak tuh.
- Mie apa?
+ Miekirin kamu.
+ Say, kamu belum lapor ke pak RT/RW tuh!
- Buat apa lapor?
+ Karena kau telah ada 24 jam di hatiku.
+ Nanti malem aku mau nuntut kamu.
- Mangnya aku salah apa sama kamu?
+ Karna kamu sudah membuatku jatuh cinta padamu.
+ Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik, kamu tau ga dia bilang apa?
- Apa?
+ Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?
+ Cita-cita kamu apa?
- Cita-cita aku mau jadi guru, klo kamu?
+ Wah mulia skali, klo cita-cita aku ingin menjadi orang yg memasangkan cincin di jari manis kamu.
+ Bapak kamu pasti tukang jahit yah?
- Iya, ko tau sih?
+ Ya taulah, karena benang-benang cinta kamu dah mengikat hatiku.
+ Tau ga apa bedanya hantu sama kamu?
- Ga tau.
+ Kalau hantu gentayangannya di kuburan, tempat angker, pohon, tapi klo kamu gentayangannya di hati ku.
+ Kamu tau gak berapa banyak pasir di pantai?
- Ya ga tau lah, siapa juga yg bisa ngitungnya.
+ Tapi aku tau berapa.
- Ga mungkin, berapa coba?
+ Sebanyak rasa cinta & sayang ku pada mu.
+ Mau nanya nihh. klo bhsa inggrisnya ” Aku Cinta Kamu” apa yah?
- Ooh.. “I Love you”
+ I love you too.
+ Bapak kamu tukang pecel yah?
- iya kok tau?
+ Tau lah karna kamu telah mengulek ngulek hatiku.
+ Bapak kamu tukang pahat ya?
- Kok tau sih?
+ Karna kau telah memahat cinta di hati ku.
+ Kamu tau ga perbedaan pancasila dengan kamu?
- Ngga tau.
+ Klo pancasila milik negara, tapi klo kamu milik aku.
+ Ayah kamu pasti penjual kipas?
- Kok tau sih?
+ Ia tau donk, karna kamu telah menyejukkan hati ku.
+ Kamu tau apa yang sedang aku pikirkan saat ini?
- Tidak. Apa?
+ Kamu.
+ Kamu pasti pengrajin sendok.
- Emang kenapa?
+ Karena kamu selalu mengaduk-aduk perasaanku.
+ Sakit nggak waktu kamu jatuh?
- Jatuh? kapan?
+ Waktu kamu jatuh dari langit ke dalam hatiku.
+ Aku didiagnosa sakit jantung.
- Hah! Kok bisa?
+ Iya. Jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.
+ Kamu pasti kuliah di seni pahat ya?
- Nggak. Emang kenapa?
+ Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.
+ Ibu kamu pasti tukang bantal ya?
- Emang kenapa?
+ Kalo deket denganmu aku selalu merasa nyaman.
+ Bapak kamu pasti seorang astronot.
- Bukan. Emang kenapa?
+ Soalnya aku melihat banyak bintang di matamu.
+ Kamu nggak capek bolak-balik terus?
- Bolak-balik gimana maksudmu?
+ Bolak-balik dalam pikiranku.
+ Kamu pasti selalu malas cuci piring.
- Enak aja!
+ Soalnya tanganmu halus sekali.
+ Kamu punya kunci apa aja sih?
- Kunci rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
+ Punya nggak kunci untuk membuka hatimu kepadaku?
+ Kakekmu pasti penambang ya?
- Hus.. Jangan sembarangan ngomong.
+ Soalnya banyak berlian di matamu.
+ Setiap malam aku berjalan-jalan di suatu tempat. Kamu tau di mana itu?
- Di mana?
+ Di hatimu.
+ Kamu tau berapa kali kamu datang dalam pikiranku?
- Tidak.
+ Hanya sekali.
- Hanya sekali doang?
+ Ya. Sebab kamu tidak pernah pergi lagi dari pikiranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar