Senin, 20 Februari 2012

Kumpulan Rayuan Gombal

Kumpulan Rayuan Gombal
+ Kamu jago gambar yah?
-  Ga juga sih.

+ Kamu mau ga gambarin aku peta menuju hatimu.

+ Kamu suka minum kopi yah?
-  Kok tau?
+ Karena klo ngeliat kamu aku ga bisa tidur.
+ Ibu kamu jualan lilin yah?
-  Iya, kok tau?
+ Karena hatiku meleleh setiap kali kamu memandangku.

+ Aku boleh minjem HP kamu ga?
-  Boleh, buat apa?

+ Buat telpon ke surga, aku yakin pasti para malaikat sedang kehilangan satu bidadarinya.

Lukisan emang bisa ngejelasin ribuan kata.
Tapi saat aku ngeliat kamu, gak ada kata-kata satu pun di dunia ini yang bisa ngejelasin.
+ Bapak kamu petani yah?
-  Kok tau!
+ Karena kamu telah menaburkan benih-benih cintamu.
+ Kamu rajin ngepel yah?
-  Iya, Kok tau.
+ Karena kamu telah membuat ku tergelincir ke hatimu.
+ Yank, kamu suka mie ga?
-  Ga.
+ Waduhh, padahal ada mie yang enak tuh.
-  Mie apa?

+ Miekirin kamu.

+ Say, kamu belum lapor ke pak RT/RW tuh!
-  Buat apa lapor?
+ Karena kau telah ada 24 jam di hatiku.

+ Nanti malem aku mau nuntut kamu.
-  Mangnya aku salah apa sama kamu?
+ Karna kamu sudah membuatku jatuh cinta padamu.

+ Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik, kamu tau ga dia bilang apa?
-  Apa?
+ Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?
+ Cita-cita kamu apa?
-  Cita-cita aku mau jadi guru, klo kamu?
+ Wah mulia skali, klo cita-cita aku ingin menjadi orang yg memasangkan cincin di jari manis kamu.

+ Bapak kamu pasti tukang jahit yah?
-  Iya, ko tau sih?
+ Ya taulah, karena benang-benang cinta kamu dah mengikat hatiku.

+ Tau ga apa bedanya hantu sama kamu?
-  Ga tau.
+ Kalau hantu gentayangannya di kuburan, tempat angker, pohon, tapi klo kamu gentayangannya di hati ku.
+ Kamu tau gak berapa banyak pasir di pantai?
-  Ya ga tau lah, siapa juga yg bisa ngitungnya.

+ Tapi aku tau berapa.

-  Ga mungkin, berapa coba?

+ Sebanyak rasa cinta & sayang ku pada mu.

+ Mau nanya nihh. klo bhsa inggrisnya ” Aku Cinta Kamu” apa yah?
-  Ooh.. “I Love you”
+ I love you too.

+ Bapak kamu tukang pecel yah?
-  iya kok tau?
+ Tau lah karna kamu telah mengulek ngulek hatiku.

+ Bapak kamu tukang pahat ya?
-  Kok tau sih?
+ Karna kau telah memahat cinta di hati ku.

+ Kamu tau ga perbedaan pancasila dengan kamu?
-  Ngga tau.
+ Klo pancasila milik negara, tapi klo kamu milik aku.

+ Ayah kamu pasti penjual kipas?
-  Kok tau sih?
+ Ia tau donk, karna kamu telah menyejukkan hati ku.

+ Kamu tau apa yang sedang aku pikirkan saat ini?
-  Tidak. Apa?
+ Kamu.

+ Kamu pasti pengrajin sendok.
-  Emang kenapa?
+ Karena kamu selalu mengaduk-aduk perasaanku.

+ Sakit nggak waktu kamu jatuh?
-  Jatuh? kapan?
+ Waktu kamu jatuh dari langit ke dalam hatiku.

+ Aku didiagnosa sakit jantung.
-  Hah! Kok bisa?
+ Iya. Jantungku selalu berdegup kencang bila dekat denganmu.

+ Kamu pasti kuliah di seni pahat ya?
-  Nggak. Emang kenapa?
+ Soalnya kamu pintar sekali memahat namamu di hatiku.

+ Ibu kamu pasti tukang bantal ya?
-  Emang kenapa?
+ Kalo deket denganmu aku selalu merasa nyaman.

+ Bapak kamu pasti seorang astronot.
-  Bukan. Emang kenapa?
+ Soalnya aku melihat banyak bintang di matamu.

+ Kamu nggak capek bolak-balik terus?
-  Bolak-balik gimana maksudmu?
+ Bolak-balik dalam pikiranku.

+ Kamu pasti selalu malas cuci piring.
-  Enak aja!
+ Soalnya tanganmu halus sekali.

+ Kamu punya kunci apa aja sih?
-  Kunci rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
+ Punya nggak kunci untuk membuka hatimu kepadaku?

+ Kakekmu pasti penambang ya?
-  Hus.. Jangan sembarangan ngomong.
+ Soalnya banyak berlian di matamu.

+ Setiap malam aku berjalan-jalan di suatu tempat. Kamu tau di mana itu?
-  Di mana?
+ Di hatimu.

+ Kamu tau berapa kali kamu datang dalam pikiranku?
-  Tidak.
+ Hanya sekali.

-  Hanya sekali doang?

+ Ya. Sebab kamu tidak pernah pergi lagi dari pikiranku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar