Modifikasi adalah perubahan sebagaian dari konstruksi komponen motor
dengan tujuan meningkatkan kemampuannya. Diantaranya yang sering di
modifikasi adalah:
1. Piston
Bertujuan untuk mengurangi berat piston sehingga tenaga motor meningkat
karena tenaga yang hilang untuk melawan berat piston. Untuk mengurangi
berat piston dilakukan dengan memotong bagian bawah piston, besarnya
bagian yang dipotong tersebut sudah tertentu dan tiap sepeda motor
tidak sama. Jika pemotongan berlebihan mengakibatkan keseimbangan
piston terganggu sehingga menimbulkan getaran dan kerusakan berikutnya.
Pemotongan harus dilakukan berhati-hati dan hasilnya halus, jika hasil
potongan kasar bisa menggores didinding silinder dan mengakibatkan
kebocoran kompresi.
2. Kepala Silinder
Kompresi ruang bakar sangat menentukan tenaga yang dihasilkan. Semakin
tinggi kompresi ruang bakar semakin besar tenaga yang dihasilkan.
Sebaliknya semakin rendah tenaga ruang bakar maka semakin kecil tenaga
yang dihasilkan. Untuk mempertinggi kompresi ruang bakar dapat
dilakukan dengan mengurangi volume ruang bakar. Pada sepeda motor
umumnya hal ini dilakukan dengan mengerinda kepala silinder sehingga
volume ruang bakar berkurang dan kompresinya menjadi lebih tinggi.
Pemotongan kepala silinder harus dilakukan secara hati-hati, sebab jika
pemotongan terlalu banyak dapat menyebabkan piston akan bertumbukan
dengan katup pada saat langkah buang, khususnya pada sepeda motor 4
tak. Pemotongan kepala silinder yang terlalu banyak mengakibatkan
tekanan kompresi menjadi sangat tinggi yang justru akan menimbulkan
gangguan-gangguan lain dan kerusakan lebih lanjut.
3. Lubang Pembilasan (Lubang Pemasukan)
Jumlah gas baru campuran bensin dan udara yang dimasukkan ke ruang
bakar sangat menentukan tenaga motor yang dihasilkan. Semakin banyak
gas yang dimasukkan berarti kepadatan gas semakin tinggi sehingga
tekanan kompresi naik dan pembakaran lebih baik. Untuk mencapai hal itu
lubang pembilasan (pemasukan0 diperluas agar jumlah gas baru yang masuk
lebih banyak. Perluasan lubang bilas tersebut harus tetap pada
batas-batas tertentu dan disertai pula dengan modifikasi dibagian lain.
Jika hal itu tidak dilakukan maka motor bukan tambah tenaganya tetapi
justru menjadi rusak.
4. Sistem Kelistrikan
Tenaga listrik pada motor kebanyakan 6 volt, tegangan tersebut dapat
diubah menjadi 12 volt dengan mengubah sistem kelistrikannya. Dengan
tegangan 12 volt lampu-lampu menjadi lebih terang dan klakson menjadi
lebih keras serta bunga api busi menjadi lebih besar. Dengan perubahan
tegangan tersebut maka semua peralatan kelistrikan seperti lampu, koil,
baterai, dan klakson harus diganti dengan yang 12 volt. Diameter
kumparan kawat magnet juga harus diganti dengan diameter yang lebih
besar. Untuk melilitkan kumparan serahkan saja kebengkel khusus jika
terasa sulit karena pekerjaan ini butuh keahlian.
5. Rocker Arm
Rocker arm atau lengan penumbuk katup juga berfungsi untuk meneruskan
gerakan dari batang penekan (push rod) atau dari poros pam sehingga
katup bisa membuka dan menutup. Rocker arm yang baik adalah yang ringan
tapi kuat. Untuk mengurangi bobot rocker arm biasanya dipotong bagian
atasnya, keuntungannya bobot rocker arm berkurang sehingga berkurang
tenaga untuk melawan bobot rocker arm semakin kecil. Pemotongan harus
dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh berlebihan karena akan
berpengaruh terhadap kekuatan rocker arm. Jika pemotongan rocker arm
berlebihan akan mengakibatkan rocker arm menjadi mudah patah.
6. Poros Kam
Untuk memperpanjang langkah katup atau menambah lama pembukaan katup,
diameter poros dari poros kam dapat diperkecil sehingga tinggi puncak
kam bertambah. Keuntungannya karena pembukaan katup tambah lama gas
baru yang masuk semakin banyak. Akibatnya tenaga motor meningkat.
Panjang langkah katup dapat ditambah dengan cara menyetel celah katup
sesempit mungkin, tetapi cara ini berakibat bocornya tekanan kompresi
motor.
7. Roda Gigi
Roda gigi yang dimaksud pada pembahasan ini adalah roda gigi penggerak
roda belakang. Roda gigi ini terletak menjadi satu unit dengan poros
roda belakang. Roda gigi penggerak roda belakang meneruskan putaran
mesin dengan perantaraan rantai. Hampir semua sepeda motor menggunakan
roda gigi penggerak kecuali vespa.
Agar kecepatan sepeda motor bertambah pada tenaga mesin yang sama roda
gigi belakang harus diganti dengan yang lebih kecil diameternya, jika
roda gigi diganti dengan yang lebih kecil tentu saja panjang rantai
roda harus dikurangi atau disetel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar